Sering kita jumpai di setia perumahan pasti memiliki pos jaga.Pos jaga merupakan hal terpenting dalam perumahan,dalam hal ini pos jaga berfungsi memantau perumahan,dan menjaga keamanan perumahan.
Pada mata pelajaram Pengantar Arsitek 1 ini, saya mendapat tugas merancang sebuah pos jaga real estate.
berikut rancangan pos jaga ssaya yang saya rancang
Konsep pos jaga yang saya rancang ini memiliki konsep desain minimalis artistik.Konsep desain ini memiliki keunggulan dalam hal pembagian akses masuk dan pola sirkulasinya yang terjadi didalamnya.Dengan dikeliling jendela kaca ,sehingga penghuni pos jaga mampu memantau dengan mudah dari sisi segala arah,kombinasi menarik melalui bentuk garis dan batu batu pada sebagian dindingnya menjadikan fasade pos jaga terlihat anggun dan natural.Dominasi warna warna lembut turut memberikan sentuhan hangat pada fasade pos jaga secara keseluruhan
Minggu, 10 Juli 2011
Jumat, 01 Juli 2011
Balai kota malang
Pertama saya berada di malang saya melihat balai kota malang ini merupakan
Gereja blenduk di semarang
Gereja Blenduk adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda.Pertama kali saya melihat bangunan gereja ini saya sangat tertarik karena bentuk bangunan gereja ini dengan kubahnya besar, dilapisi perunggu, dan di dalamnya Arsitektur di dalamnya dibuat berdasarkan salib Yunani. dan menara di depan gedung gereja ini.sehingga kesan pertama kali saya melihat ini yang ada dipikiran saya bangunan ini menunjukan agar masyarakat antar umat beragama harus hidup rukun dan saling menghormati sesamanya, . Gereja ini hingga sekarang masih dipergunakan setiap hari Minggu. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda.
Kamis, 16 Juni 2011
kota ku
Menurut sejarahnya, kota Tarakan pernah menjadi lokasi perang sengit pada Perang Dunia Kedua di antara tentara Jepang dan tentara Australia. Pada waktu tersebut sejumlah 235 orang tentara Australia meninggal dalam peperangan tersebut.
Di lokasi lainnya terdapat kuburan Jepang yang berada di bekas bunker Jepang di daerah perbukitan. Ada beberapa obyek wisata yang cukup menarik salah satu di antaranya adalah pantai Amal. Objek wisata pantai ini memiliki panorama yang sangat indah dan banyak di tumbuhi pohon kelapa dan di tempat ini pengunjung bisa menyaksikan gelombang lautan dengan keindahan yang alami.
Menurut cerita rakyat Tarakan berasal dari Bahasa Tidung, yaitu ngakan, atau dalam artian makan dan tarak (artinya bertemu). Maksudnya adalah tempat ini merupakan sebuah daerah yang sering di gunakan untuk beristirahat dan makan, dan banyak sekali orang berkumpul dan bertemu di sini.
Di sisi lain Kota Tarakan ini juga punya istilah lain yaitu tengkayu, yang artinya daerah yang dikelilingi laut. Dan Kota Tarakan ini sebenarnya adalah merupakan kota pulau yang terletak di dekat perbatasan negara bagian Sabah, Malaysia.
Di lokasi lainnya terdapat kuburan Jepang yang berada di bekas bunker Jepang di daerah perbukitan. Ada beberapa obyek wisata yang cukup menarik salah satu di antaranya adalah pantai Amal. Objek wisata pantai ini memiliki panorama yang sangat indah dan banyak di tumbuhi pohon kelapa dan di tempat ini pengunjung bisa menyaksikan gelombang lautan dengan keindahan yang alami.
Menurut cerita rakyat Tarakan berasal dari Bahasa Tidung, yaitu ngakan, atau dalam artian makan dan tarak (artinya bertemu). Maksudnya adalah tempat ini merupakan sebuah daerah yang sering di gunakan untuk beristirahat dan makan, dan banyak sekali orang berkumpul dan bertemu di sini.
Di sisi lain Kota Tarakan ini juga punya istilah lain yaitu tengkayu, yang artinya daerah yang dikelilingi laut. Dan Kota Tarakan ini sebenarnya adalah merupakan kota pulau yang terletak di dekat perbatasan negara bagian Sabah, Malaysia.
Arsitektur Kalimantan Timur
Rumah tradisional suku Dayak dikenal dengan sebutan Lamin. Bentuk rumah adat Lamin dari tiap suku Dayak umumnya tidak jauh berbeda. Lamin biasanya didirikan menghadap ke arah sungai. Dengan bentuk dasar bangunan berupa empat persegi panjang. Panjang Lamin ada yang mencapai 200 meter dengan lebar antara 20 hingga 25 meter. Di halaman sekitar Lamin terdapat patung-patung kayu berukuran besar yang merupakan patung persembahan nenek moyang (blang)
Lamin berbentuk rumah panggung (memiliki kolong) dengan menggunakan atap bentuk pelana. Tinggi kolong ada yang mencapai 4 meter. Untuk naik ke atas Lamin, digunakan tangga yang terbuat dari batang pohon yang ditakik-takik membentuk undakan dan tangga ini bisa dipindah-pindah atau dinaik-turunkan. Kesemua ini adalah sebagai upaya untuk mengantisipasi ancaman serangan musuh ataupun binatang buas.
Pada awalnya, Lamin dihuni oleh banyak keluarga yang mendiami bilik-bilik didalam Lamin, namun kebiasaan itu sudah semakin memudar di masa sekarang. Bagian depan Lamin merupakan sebuah serambi panjang yang berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan upacara perkawinan, melahirkan, kematian, pesta panen, dll. Di belakang serambi inilah terdapat deretan bilik-bilik besar. Setiap kamar dihuni oleh 5 kepala keluarga.
Lamin kediaman bangsawan dan kepala adat biasanya penuh dengan hiasan-hiasan atau ukiran-ukiran yang indah mulai dari tiang, dinding hingga puncak atap. Ornamen pada puncak atap ada yang mencuat hingga 3 atau 4 meter. Dinding Lamin milik bangsawan atau kepala adat terbuat dari papan, sedangkan Lamin milik masyarakat biasa hanya terbuat dari kulit kayu.
Lamin berbentuk rumah panggung (memiliki kolong) dengan menggunakan atap bentuk pelana. Tinggi kolong ada yang mencapai 4 meter. Untuk naik ke atas Lamin, digunakan tangga yang terbuat dari batang pohon yang ditakik-takik membentuk undakan dan tangga ini bisa dipindah-pindah atau dinaik-turunkan. Kesemua ini adalah sebagai upaya untuk mengantisipasi ancaman serangan musuh ataupun binatang buas.
Pada awalnya, Lamin dihuni oleh banyak keluarga yang mendiami bilik-bilik didalam Lamin, namun kebiasaan itu sudah semakin memudar di masa sekarang. Bagian depan Lamin merupakan sebuah serambi panjang yang berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan upacara perkawinan, melahirkan, kematian, pesta panen, dll. Di belakang serambi inilah terdapat deretan bilik-bilik besar. Setiap kamar dihuni oleh 5 kepala keluarga.
Lamin kediaman bangsawan dan kepala adat biasanya penuh dengan hiasan-hiasan atau ukiran-ukiran yang indah mulai dari tiang, dinding hingga puncak atap. Ornamen pada puncak atap ada yang mencuat hingga 3 atau 4 meter. Dinding Lamin milik bangsawan atau kepala adat terbuat dari papan, sedangkan Lamin milik masyarakat biasa hanya terbuat dari kulit kayu.
Langganan:
Postingan (Atom)